Eti
Nurparha - NIM 1151620009
Program
Studi Teknik Informatika
Institut
Teknologi Indonesia
ABSTRAK
Aktifitas
sehari-hari kini terasa jauh lebih mudah dengan adanya media internet. Internet
telah masuk ke berbagai aspek kehidupan. E-service merupakan layanan yang
berbasis internet yang betujuan untuk mempermudah para penggunanya dalam
beraktifitas. Dalam implementasinya e-service banyak digunakan dalam dunia
bisnis, pendidikan, pemerintahan, dan forum terbuka.
Dengan
menggunakan EDI (Electronic
Data Interchange) waktu
pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh
respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran
dapat dilakukan secara elektronik.
Big Data
menjamin pemrosesan solusi data dengan varian baru maupun yang sudah ada untuk
memberikan manfaat nyata bagi bisnis. Namun pengolahan data dengan ukuran dan
kompleksitas besar tetap sekedar solusi teknologi kecuali jika dikaitkan dengan
tujuan bisnis.
Kata
kunci :
Internet, E-service, EDI (Electronic Data Interchange), Big Data.
1.
PENDAHULUAN
Perkembangan
teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang
bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan
secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut
memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti
misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi
pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
Teknologi
ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data untuk menghasilkan
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan
pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk
pengambilan keputusan.sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi
digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
E-service
merupakan layanan yang memanfaatkan internet sebagai salah satu media yang
terpenting. Dengan adanya e-service, kita dapat dengan mudah untuk berbisnis
dan melakukan kegiatan sehari-hari. Macam-macam e-service seperti e-commerce,
e-government, e-library, e-ticketing dan masih banyak lagi layanan yang
berbasis internet lainnya.
EDI
(Electronic Data Interchange) merupakan salah satu metode pertukaran bisnis
yang mengacu pada bidang bisnis yang sangat komersial dengan menggunakan
standar format yang telah ditentukan serta disepakati bersama oleh sebagian
besar organisasi-organisasi yang ada.
Big Data
merupakan sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi
‘ledakan informasi’ seiring dengan semakin bertumbuhnya ekosistem pengguna
perangkat mobile dan data internet. Pertumbuhan perangkat mobile dan data
internet ternyata sangat mempengaruhi perkembangan volume dan jenis data yang
terus meningkat secara signifikan di dunia maya.
Big Data
dapat diasumsikan sebagai sebuah media penyimpanan data yang menawarkan ruang
tak terbatas, serta kemampuan untuk mengakodasi dan memproses berbagai jenis
data dengan sangat cepat.
2. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dikaji dalam
tugas ini adalah:
·
Menurut
kamu apa pengertian tentang e-service?
·
Apa saja
peran atau implementasi big data pada e-service?
·
Bagaimana
peran EDI (Electronic Data Interchange) dalam e-service?
3. TUJUAN
Tujuan
dibuatnya jurnal ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Pengantar Teknologi
Informasi (PTI).
Makalah
ini bertujuan agar para pembaca dapat memahami tentang e-service, big data dan
EDI (Electronic Data Interchange).
4.
PEMBAHASAN
4.1.
E-Service
Menurut pendapat saya, e-service
yaitu sebuah layanan berbasis internet yang mempermudah manusia dalam
beraktifitas sehari-hari.
Dengan adanya e-service segala
aktivitas sehari-hari menjadi lebih mudah dan tidak memakan waktu lama
dikarenakan e-service dapat digunakan kapan dan dimana saja.
Manfaat dari e-service sendiri
lebih terasa pada saat melakukan sesuatu transaksi bisinis seperti jual beli
online, jasa pesan antar makanan, jasa kendaraan online.
Tetapi e-service memiliki satu
kelemahan besar, yaitu karena e-service berbasis internet, maka diperlukan
koneksi internet yang stabil. Bila koneksi internet kita mengalami gangguan,
maka e-service pun akan mengalami gangguan yang dapat berakibat fatal dalam
transaksi bisnis.
Selain itu e-service juga rentan
akan tindakan penipuan, dikarenakan transaksi antar kedua belah pihak tidak
dilakukan secara langsung, sehingga masih ada sebagian masyarakat yang enggan
menggunakan e-service.
E-Service terdiri dari beberapa
macam yaitu e-commerce, e-government, e-learning, e-library, e-ticketing,
e-business, dan masih banyak lagi layanan melalui media internet.
4.1.1. Keuntungan
Bagi Konsumen
·
Efektif.
Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan
dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah.
·
Aman
secara fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan
barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab
didaerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa
uang tunai dalam jumlah yang sangat besar.
·
Fleksibel.
Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah,
kantor, warnet atau tempat lainnya.
4.1.2. Keuntungan
Bagi Masyarakat Umum
·
Mengurangi
Polusi dan Pencemaran Lingkungan.
·
Membuka
Peluang Kerja Baru.
·
Menguntungkan
Dunia Akademis.
·
Meningkatkan
Kualitas Sumber daya Manusia
4.2.
Big Data
Big Data adalah data
dengan ciri berukuran sangat besar, sangat variatif, sangat cepat
pertumbuhannya dan mungkin tidak terstruktur yang perlu diolah khusus
dengan teknologi inovatif sehingga mendapatkan informasi yang mendalam dan
dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.
Big Data
merupakan istilah untuk menggambarkan data set yang besar baik Structured, Semi-Structured maupun Unstructured
data. Definisi big data bisa juga dijelaskan dalam 3V :
1. Volume berarti data set yang disimpan dalam jumlah yang
besar
- Velocity berarti ada kebutuhan mengakses data set besar tersebut dengan cepat
- Variety berarti format data yang semakin bervariasi saat ini.
4.2.1. Ciri-ciri data yang ditangani Big Data
1.
Jumlah
nya sangat besar (Volume). Biasanya ukuran total data dalam terabytes keatas.
2.
Pertumbuhan
data sangat cepat (Velocity) sehingga data bertambah dalam jumlah yang sangat
banyak dalam kurun waktu relatif singkat.
3.
Bentuk
atau format datanya beraneka ragam (Variety). Format disini bisa berupa data
dalam tabel-tabel relasional database seperti MySQL, file text biasa, File
Excel atau bentuk apapun.
Manfaat
yang bisa diberikan dari Big Data antara lain bisa memberikan gambaran yang
lebih lengkap dari sebelumnya karena biasanya data yang dianalisis adalah data
terstruktur misalnya data relasional database.
4.2.2. Implementasi big data pada e-service
Big Data
digunakan misalnya pemanfaatandata dari social media, twitter, facebook dsbnya
dipadukan dengan data dari perusahaan sendiri misalnya data dari penjualan atau
data pelanggan yang sudah ada di relasional database. Dengan demikian bisa
didapatkan analisis untuk melakukan strategi marketing yang jitu. Misalnya
dengan menganalisis orang-orang di social media yang berpengaruh untuk
memasarkan produk.
Contoh
real dimana Big Data benar-benar dinikmati manfaatnya adalah sebuah startup
bernama Klarna. Klarna adalah startup dari Swedia yang memberikan pelayanan
semacam micro financing untuk e-commerce. Yang ditawarkan Klarna adalah pembeli
online bisa langsung beli barang online tanpa membayar langsung. barang akan
dikirimkan ke alamat pembeli. Selanjutnya pembeli diberi waktu untuk
membayar barang jika dia sukai dengan barang yang dikirim atau mengembalikan
barang tersebut jika tidak disukai.
Nah
bagaimana jika pembeli tersebut tidak bertanggung jawab dan tidak membayar
barang yang sudah dia terima? Disinilah Klarna memberikan solusi berbasis Big
Data. Klarna melakukan analisis terhadap data dari pembeli tersebut sehingga
meminimalkan resiko dimanan pembeli tidak membayar barang yang sudah dia
terima. Hasilnya Klarna tumbuh menjadi perusahaan micro financing besar untuk
pasar e-commerce di Eropa.
Sayangnya
untuk Indonesia, berdasarkan survey beberapa perusaahn besar, penggunaan Big
Data masih belum optimal. Teknologi ini masih dianggap asing dan belum dianggap
akan memberikan hasil yang menguntungkan.
4.2.3. Contoh penggunaan big data
Dalam
implementasinya, penerapan analisis big data cocok untuk berbagai bidang
bisnis. Berikut ini saya coba listing-kan beberapa contoh studi kasus
penggunaannya :
1. Lembaga keuangan dapat menggunakan analisis big
data agar cepat mengidentifikasi potensi penipuan sebelum menjadi besar
efeknya, sehingga meminimalkan resiko kerugian secara finansial.
- Pemerintahan dapat manfaatkan analisis big data untuk meningkatkan keamanan negara dengan mampu mendeteksi, mencegah dan melawan serangan cyber.
- Industri kesehatan dapat menggunakan analisis terhadap big data untuk meningkatkan layanan perawatan pasien dan menemukan cara yang lebih baik untuk mengelola sumber daya dan personil.
- Perusahaan telekomunikasi dapat memanfaatkan analisis big data untuk mencegah churn pelanggan, dan juga merencanakan cara terbaik untuk mengoptimalkan jaringan nirkabel baik yang baru maupun yang sudah ada.
- Marketing dapat menggunakan big data untuk melakukan analisis sentimen untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan yang dipasarkan.
- Perusahaan asuransi dapat menggunakan analisis big data untuk mengkategorikan pengajuan asuransi yang dapat segera diproses, dan mana yang perlu divalidasi dengan dilakukan kunjungan oleh agen asuransi.
- Perusahaan ritel dapat menggunakan informasi dari social media seperti Facebook, Twitter, Google+ yang disimpan dengan teknologi big data, yang selanjutnya digunakan untuk menganalisis bagaimana perilaku, persepsi pelanggan terhadap suatu produk atau brand dari perusahan.
4.2.4. Contoh Penerapan Analisa Perilaku Belanja Konsumen
Tahukah Anda, bahwa data struk belanja yang
dimiliki oleh perusahaan ritel dapat digunakan untuk meneliti perilaku
konsumennya?
Jadi,
data dari tiap struk transaksi tentunya berisi kombinasi produk-produk yang
Anda beli, jumlah dan harganya. Seluruh data transaksi tersebut kemudian dicari
pola belanja untuk menjawab pertanyaan: kombinasi dua atau tiga produk apa saja
yang paling sering dibeli oleh konsumen.
Dari
hasil informasi tersebut ada beberapa tindakan menarik yang dapat dilakukan,
diantaranya: menyusun rak belanja agar dua atau tiga produk tersebut berdekatan
sehingga mudah dijangkau oleh konsumen dan dapat diputuskan untuk dibeli dengan
cepat. Kemudian bisa membuat paket promosi dimana kombinasi produk-produk
tersebut dijual lebih murah.
Tindakan
ini terbukti dapat meningkatkan penjualan secara signifikan dan mengurangi
masalah inventori / stok.
4.3.
EDI (Electronic Data Interchange)
Menurut kamus TI Pengertian EDI
adalah metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik
melalui jaringan komputer.
Pengertian EDI (Electronic Data
Interchange) adalah salah satu metode pertukaran bisnis yang mengacu pada
bidang bisnis yang sangat komersial dengan menggunakan standar format yang
telah ditentukan serta disepakati bersama oleh sebagian besar
organisasi-organisasi yang ada.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi
perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara
langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa
memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang
tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Tujuan diberlakukan EDI adalah
agar dapat membantu para pelaku bisnis untuk mengolah suatu dokumen dengan pihak
lain dengan akurat, cepat serta efisien dalam penyelesaiannya. Apabila proses
tersebut dilaksanakan dengan sebaik mungkin, maka akan terjalin komunikasi yang
sangat baik antar sesama pelaku kegiatan bisnis baik secara internal maupun
eksternal.
4.3.1.
Manfaat EDI langsung berasal dari teknologi yaitu :
·
Manfaat
langsung dari pengurangan kesalahan, pengurangan biaya, dan peningkatan
efisiensi operasional. Manfaat lain di hasilkan oleh manfaat langsung.
·
Manfaat
tidak langsung dari peningkatan kemampuan bersaing, hubungan dengan mitra
dagang yang lebih baik, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik.
·
waktu
pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh
respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran
dapat dilakukan secara elektronik.
4.3.2.
Kendala-kendala yang dijumpai di dalam penerapan sistem ini adalah :
·
Kendala
teknis, yaitu yang berhubungan dengan pentransferan data lewat komputer,
fasilitas telepon dan biaya untuk pengadaan perangkat komputer.
·
Terbatasnya
pihak Bank yang memakai program EDI ini.
·
Belum
ada aturan hukum yang mengatur mengenai pemakaian sistem EDI ini.
4.3.3. Contoh penerapan EDI pada perusahaan retail :
Dalam hal
melakukan pemasokan barang melalui supplier maka perusahaan retail menerapkan
Central Order Pool (COP) yang merupakan proses pengorderan yang dilakukan
secara otomatis dan terpusat berdasarkan posisi stok di gerai lainnya. Untuk
melakukan pemesanan barang melalui seluruh pemasok maka perusahaan tsb
menerapkan Electronic Data Interchange (EDI). Jika order telah diditerima
supplier melalui web maupun ERP maka mereka akan mensubmit order ke pabrik lalu
barang dikirim ke Gudang Utama Perusahaan tsb.
Penerapan sistem
EDI di perusahaan tsb akan dilakukan untuk melakukan proses pertukaran berbagai
dokumen seperti Purchase Order (PO), Receiving report serta invoice secara
bertahap.
Pada proses penerapan Edi di perusahaan retail ini akan mendapatkan manfaat yang lebih besar dibandingkan menggunakan metode konvensional , diantaranya :
Pada proses penerapan Edi di perusahaan retail ini akan mendapatkan manfaat yang lebih besar dibandingkan menggunakan metode konvensional , diantaranya :
·
Berkurangnya
pekerjaan manual
·
Hemat waktu
·
Mengurangi human
error
·
Hemat biaya
·
Lebih
berorientasi pada bisnis
Lebih aman dan dapat dipercaya
Lebih aman dan dapat dipercaya
·
Lebih produktif
Hubungan antara
pihak perusahaan, Retail-er, Bank serta pihak Suplier dimana pihak perusahaan
akan melakukan pengiriman serta melakukan permintaan barang ke retailer pusat
sehingga retailer pusat yang akan melakukan kegiatan bisnis terhadap supplier.
Pihak perusahaan juga akan melakukan hubungan kerja pembayaran melalui bank
kepada pihak publier sehingga pihak supplier akan menerima pembayaran tersebut
melalui bank yang bekerja sama dengan pihak perusahaan.
Program EDI yang
ada pada perusahaan retail adalah bersifat wajib tetapi perusahaan tsb tidak
melakukan Pemungutan Biaya untuk sistem EDI ini. Biaya yang dikeluarkan oleh
pihak supplier adalah investasi untuk sisi supplier dan biaya jasa yang disebut
dengan EDI Service Provider. EDI Service Provider ini adalah perusahaan penyedia
layanan Edi yang digunakan peusahaan untuk melayani semua kegiatan proses
bisnis dengan Supplier.
5. KESIMPULAN
Layanan elektronik
merupakan layanan online yang tersedia di Internet, dimana transaksi yang valid
untuk membeli menjual dan memesan dapat langsung dilakukan melalui media
internet.
Selain itu Big
Data juga berperan dalam e-service. Big data dapat diasumsikan sebagai sebuah
media penyimpanan data yang menawarkan ruang tak terbatas, serta kemampuan
untuk mengakodasi dan memproses berbagai jenis data dengan sangat cepat
Dengan
adanya EDI ((Electronic Data
Interchange) waktu
pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh
respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran
dapat dilakukan secara elektronik.
6.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar